tag:blogger.com,1999:blog-88372408808311662432024-02-07T22:11:21.546-08:00Media SosialAdminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-43120060566936747302018-05-22T23:32:00.002-07:002018-05-22T23:32:41.793-07:00Sosok Aswari Rivai, Pemimpin Gaul Yang Hobi Otomotif<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrD6B_yFLd32FYwlaVCvWqXPYosws86VoyUcVVxl60o-LDji1vmeBFKULMIL0zbqLy0ldCnZ4TnzqJpge1cGP-NzDD2ygfTKgGDFusfPTgZE4X-rzbX0d12u78Pdfh3I91nO4vmcszHtc/s1600/wuiihh-bupati-lahat-yang-super-gaul-ternyata-doyan-wisata-ekstrem-4yTyH4U77e1-696x444%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sosok Aswari Rivai, Pemimpin Gaul Yang Hobi Otomotif" border="0" data-original-height="444" data-original-width="696" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrD6B_yFLd32FYwlaVCvWqXPYosws86VoyUcVVxl60o-LDji1vmeBFKULMIL0zbqLy0ldCnZ4TnzqJpge1cGP-NzDD2ygfTKgGDFusfPTgZE4X-rzbX0d12u78Pdfh3I91nO4vmcszHtc/s400/wuiihh-bupati-lahat-yang-super-gaul-ternyata-doyan-wisata-ekstrem-4yTyH4U77e1-696x444%255B1%255D.jpg" title="Sosok Aswari Rivai, Pemimpin Gaul Yang Hobi Otomotif" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.topikdigital.com/index.php/2018/04/14/sosok-aswari-rivai-pemimpin-gaul-yang-hobi-otomotif/" target="_blank">Sosok Aswari Rivai, Pemimpin Gaul Yang Hobi Otomotif</a>. Sosok HS Aswari Rivai SE dikenal masyarakat Kabupaten Lahat lantaran
kedekatannya dengan masyarakat. Terutama dari lapisan muda suka menyebut
Bupati dua periode ini sebagai pemimpin gaul.<br />
<br />
Tidak jarang Aswari menanggalkan busana kedinasannya dan tidak
diiringi ajudannya terjun langsung ke masyarakat, duduk bersama sembari
ngopi dan ngobrol ngalor-ngidul. Tampak membaur dengan siapapun tanpa
pandang kelas dengan ketawa-ketiwi, obrol bebas dan sesekali peluk teman
obrolannya.<br />
<br />
Tentu, siapapun yang diajak berbincang-bincang pemimpinnya merasa
senang. Di antara mereka memang baru menjumpai gaya pemimpin seperti
Aswari itu.<br />
<br />
Terasa ada yang beda dibanding para pemimpin sebelumnya, bahkan
kebanyakan pemimpin lainnya. Tidak ada sekat atau jarak antara pemimpin
dengan rakyat itulah membuat suasana obrolannya jadi tampak hangat.
Penjual warung kopi juga terasa senang dan bahkan merasa dekat, sebab
memang ikut ngobrol.<br />
<br />
Aswari melangkah atau terjun ke tengah masyarakat dengan tujuan yang
jelas, bukan sekedar main dan gaul. Bagi Aswari, yang pertama dibangun
adalah bagaimana membangun sistem komunikasi langsung dengan masyarakat.<br />
<br />
Intensitas komunikasinya bisa menumbuhkan kualitas kedekatan. Karena manfaat seperti ini sungguh penting bagi sang pemimpin.<br />
<br />
Aswari senang bisa mendengar langsung apa yang diinginkan masyarakat.
Sebagai masyarakat (kumpulan individu), tentu tidak mungkin sama
keinginannya, bahkan persoalannya. Maka, kedekatannya dengan masyarakat
menjadikannya mudah mendapatkan informasi langsung, tanpa tafsir yang
kadang berbias.<br />
<br />
Karena gaya mendapatkan informasi langsung itulah yang membuat Aswari
cukup tepat saat merancang program pembangunnya tanpa resistensi
(keberatan atau perlawanan) masyarakat.<br />
<br />
Adapun data yang diperoleh langsung memperkuat setidaknya menambah
catatan yang disampaikan para kepala dinasnya. Bahkan, Aswari bisa
langsung mengoreksi jika terdapat usulan program yang tidak tepat sesuai
peruntukannya.<br />
<br />
Kini, Aswari siap tempur secara sehat menuju kursi Gubernur Sumatera
Selatan (Sumsel). Lalu, apakah kebiasaannya gaul ke tengah masyarakat
akan tetap dilakukan?<br />
Dengan memperhatikan manfaat nyata dari kedekatannya dengan
masyarakat, maka bisa dipastikan bahwa sikap dan gaya gaul itu tidak
akan ditanggalkan. Hanya saja intensitas komunikasinya beda. Dengan
luasnya wilayah, maka diperlukan pembagian waktu dan titik yang harus
dikunjungi secara informal.<br />
<br />
Bagi Aswari, yang terpenting adalah akan selalu menggali informasi
secara langsung dari kantong-kantong masyarakat. Arahnya jelas: untuk
mencetak program yang tepat, berdaya-guna.<br />
<br />
Maka dengan tekad seperti ini, elemen masyarakat Sumsel memang perlu
melirik dan menjatuhkan pilihannya kepada sosok pemimpin gaul ini:
Aswari-Irwansyah. Demi kemajuan daerah dan masyarakat Sumsel.Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-16375718177405042662018-05-22T23:30:00.000-07:002018-05-22T23:30:03.904-07:00Aswari Rivai, Cara Menjaga Ekosistem Sungai Dengan Kearifan Lokal<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU3vpF4cv9YopQiX8EG1MZ0oah3etbvFQxUmAIQtbrNxXlVJVEqq1Lid9C7smjn2m2pRCpYmee5AxQUO61bl-ZUUb7WUgNHqxO4nb6Zn5no-2FwTkXZ0Qynr6m_Qz5tuV8kIuPTxyW9iI/s1600/wow-ribuan-ikan-dilepas-di-sungai-lematang-lahat-MU6eYNjrdF1-696x464%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Aswari Rivai, Cara Menjaga Ekosistem Sungai Dengan Kearifan Lokal" border="0" data-original-height="464" data-original-width="696" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU3vpF4cv9YopQiX8EG1MZ0oah3etbvFQxUmAIQtbrNxXlVJVEqq1Lid9C7smjn2m2pRCpYmee5AxQUO61bl-ZUUb7WUgNHqxO4nb6Zn5no-2FwTkXZ0Qynr6m_Qz5tuV8kIuPTxyW9iI/s400/wow-ribuan-ikan-dilepas-di-sungai-lematang-lahat-MU6eYNjrdF1-696x464%255B1%255D.jpg" title="Aswari Rivai, Cara Menjaga Ekosistem Sungai Dengan Kearifan Lokal" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.wartaportal.com/index.php/2018/04/14/aswari-rivai-cara-menjaga-ekosistem-sungai-dengan-kearifan-lokal/" target="_blank">Aswari Rivai, Cara Menjaga Ekosistem Sungai Dengan Kearifan Lokal</a>. Beberapa warga di tepian Sungai Kikim, Desa Muara Tandi, Kecamatan
Gumay Talang, terlihat tanpa ragu mandi, mencuci serta melakukan
kegiatan lainnya, pada pagi akhir pekan lalu.<br />
<br />
Saat menjelang siang, aktivitas warga di sungai itu seolah tidak
berhenti, beberapa perahu kecil tampak hilir mudik menerjang maupun
mengikuti arus dan di sudut-sudut bantaran, terlihat pula warga yang
memancing ikan.<br />
<br />
Memang sebagian besar masyarakat Bumi Seganti Setungguan mengandalkan
sungai sebagai sumber kehidupan setiap hari. Maklum daerah yang berada
di kaki perbukitan Serelo tersebut di lintasi lima sungai sebagai
lambang sumber kehidupan yakni Sungai Musi, Lematang, Kikim, Manna dan
Sungai Lintang maupun sejumlah anak sungai lainnya. ‘’Sejak dulu sungai
memang menjadi sumber penghidupan kami,’’ ujar Sakim, 57, warga Desa
Muara Tandi.<br />
<br />
Menyadari kearifan lokal masyarakat tersebut, Bupati Lahat, Aswari
Riva’i memfokuskan pula kebijakan pemerintahan yang dipimpinnya untuk
memperhatikan ekosistem sungai selain fokus pada pembangunan
infrastruktur. ‘’Sungai memang menjadi salah satu fokus kami dalam
membangun Lahat, oleh karena itu kehidupan sungai harus dipelihara
dengan baik,’’ ujar Bupati, beberapa waktu lalu.<br />
<br />
Caranya, antara lain sudah puluhan kali sang bupati menebar benih
ikan di beberapa sungai yang membelah Kabupaten Lahat. Seperti menebar
benih ikan baung dan ikan semah di Sungai Selangis Kecamatan Gumay Ulu,
Sungai Larangan di Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Sungai Muara
Cawang, di Desa Muara Cawang Kecamatan Speksu, Sungai Kikim, serta
Sungai Lematang.<br />
<br />
‘’Sudah kesekian kalinya kami menebar bibit-bibit ikan di aliran
sungai yang ada di Lahat, karena ini adalah prioritas utama kami juga
agar kelangsungan ekosistem ikan di sungai tetap terjaga. Diharapkan,
benih-benih ikan itu dapat bermanfaat bagi masyarakat di bantaran
sungai,” tutur Aswari.<br />
<br />
Selain menebar benih ikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat juga
mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian ikan-ikan itu. Namun
sayang, kerap pula masih didapati warga yang menangkap ikan dengan
menyetrum dan menggunakan racun putas.<br />
<br />
Untuk mensiasati perilaku warga yang nakal itu, Aswari berbaur dengan
masyarakat menggelar tradisi bekarang di Sungai Muara Cawang, Desa
Muara Cawang, Kecamatan Speksu, beberapa waktu silam. Bekarang merupakan
sebuah tradisi rakyat Lahat menangkap ikan bersama warga di sungai desa
setempat kemudian ikan yang didapat dibagi rata setiap peserta dengan
dikarang menggunakan tali atau akar yang ditusukkan ke insang ikan
sampai tembus ke mulut ikan.<br />
<br />
‘’Kegiatan bekarang itu seperti menjadi pesta rakyat di desa, sebab
semua warga desa itu berkumpul untuk menangkap ikan di sungai
bersama-sama,’’ papar Aswari.<br />
<br />
Upaya yang dilakukan orang nomor satu di Lahat itu, tampaknya menjadi
catatan tersendiri bagi masyarakat sebagai bentuk perhatian pemimpin
kepada rakyatnya. Terbukti kegiatan semacam itu membuat masyarakat
antusias soalnya tanpa canggung bupati didampingi sang istri Hj. Raden
Rukmi Kurnia Sismartianty Aswari atau kerap disapa bunda Lisa berbaur
dengan warga makan bersama.<br />
<br />
‘’Saya lakukan hal itu agar ada kebersamaan dan semakin dekat dengan
masyarakat, sehingga apa yang menjadi program Pemkab Lahat dipahami pula
oleh mereka,’’ tutur kak Wari — sapaan yang kerap dilontarkan warga —
kepada Bupati.<br />
<br />
Dalam acara silaturahmi kepada masyarakat, kak Wari tidak luput
memberikan ajakan untuk melestarikan ekosistem sungai dengan tidak
menangkap ikan menggunakan strum atau racun putas.<br />
<br />
Karena akan berdampak
pada habitat lain yang hidup di sungai tersebut sehingga merugikan<br />
masyarakat sendiri. Bahkan, Wari menjanjikan hadiah bagi warga yang
berhasil menangkap oknum warga lainnya yang berbuat nakal menangkap ikan
dengan cara tidak benar.<br />
<br />
“Akan saya berikan hadiah satu juta rupiah bagi siapa saja warga
maupun yang lain berhasil menangkap orang yang sengaja menangkap ikan
dengan cara memutas atau menyetrum, tangkap dan laporan kepada saya,”
ungkap Aswari, disambut masyarakat dengan serius.<br />
<br />
Rupanya, upaya Bupati Aswari tidak cuma sampai di situ. Untuk menjaga
kelestarian sungai Aswari juga menggunakan kearipan lokal lainnya yakni
menetapkan beberapa bagian sungai sebagai lubuk larangan.<br />
<br />
Lubuk
Larangan adalah tempat dimana masyarakat menebar benih ikan yang hanya
diambil saat tertentu berdasarkan ketentuan adat dengan menjaga
kelestarian alam, ikan dan habitat air. Bila dilanggar maka akan
dikenakan sangsi karena lubuk itu dijaga oleh masyarakat Adat.<br />
<br />
Salah satunya, sebagai kepala daerah Aswari meresmikan dan
mencanangkan nama Sungai Pancar Mas sebagai lubuk larangan di Desa Cecar
Kecamatan Kikim Timur. Aswari mengimbau masyarakat Kecamatan Kikim
Timur untuk menjaga lubuk larangan yang panjangnya sekitar 10 kilometer.<br />
<br />
‘’Dengan ditetapkannya sungai itu sebagai lubuk larangan maka tidak
boleh ada warga yang menangkap ikan secara sembarangan karena akan ada
sanksinya,’’ papar Aswari.<br />
<br />
Ikan yang ada di lubuk larangan itu, tambah Aswari, tetap boleh diambil
apabila diperkirakan benih ikan yang sudah ditebar sudah besar dan
caranya diambil bersama-sama dengan bekarang. Itu pun, ungkapnya,
diambil untuk kebutuhan pesta desa. ‘’Kearipan lokal tersebut sungguh
membanggakan budaya luhur masyarakat setempat yang sudah ada sejak
dulu,’’ kata Aswari.Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-18306970855755413762018-05-22T23:27:00.000-07:002018-05-22T23:27:03.861-07:00Kiprah Aswari Dalam Menggali Aspirasi Masyarakat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFPIgSCEqhWwHT9MOfaPdNaCmNd6kTbK_lPUneee2LQFkVvziXUBa1U5vm8UdZWFqFrruBTGkL5ygv4Whwv9Be2VD-Da9N9dl0S7nTOKCo-LNh1ZDOfbGMhAhQMJRCI9mHEJx-rrSMj7w/s1600/refleksi18040382051-696x420%255B1%255D.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kiprah Aswari Dalam Menggali Aspirasi Masyarakat" border="0" data-original-height="420" data-original-width="696" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFPIgSCEqhWwHT9MOfaPdNaCmNd6kTbK_lPUneee2LQFkVvziXUBa1U5vm8UdZWFqFrruBTGkL5ygv4Whwv9Be2VD-Da9N9dl0S7nTOKCo-LNh1ZDOfbGMhAhQMJRCI9mHEJx-rrSMj7w/s400/refleksi18040382051-696x420%255B1%255D.jpeg" title="Kiprah Aswari Dalam Menggali Aspirasi Masyarakat" width="400" /></a></div>
<strong><em><a href="https://www.channelutama.com/index.php/2018/04/14/kiprah-aswari-dalam-menggali-aspirasi-masyarakat/" target="_blank">Kiprah Aswari Dalam Menggali Aspirasi Masyarakat</a>. tidak sedikit calon kepala daerah bahkan pemimpin nasional
menyambangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Itulah strategi
pencitraan dalam upaya membangun pengaruh positif terhadap sang
kandidat. Sudah banyak dilakukan para kandidat, di dalam ataupun luar
negeri. Itu pun dilakukan Aswari Riva`i selaku calon Gubernur Sumatera
Selatan (Sumsel). Apakah seorang Aswari latah? Tentu tidak.</em></strong><br />
<strong><em> </em></strong>
<br />
Cara atau strategi bisa sama. Namun, ruh dari tujuannya belum tentu
sama. Dan memang, Aswari hadir ke tengah pasar dalam rangka menggali
hal-hal yang lebih substantif. Melalui pasar, Aswari berdialog untuk
mendapatkan gambaran obyektif tentang tingkat penawaran dan permintaan
barang atau komoditas.<br />
<br />
Dari pasar, seorang Aswari melihat secara nyata bagaimana
sesungguhnya kondisi ekonomi masyarakat terkait daya belinya. Bahkan,
akan melihat juga posisi sosialnya, di samping posisi barang yang
tergelar di tengah masyarakat.<br />
<br />
Itulah strategi Aswari untuk melihat realitas peta sosial-ekonomi
bahkan kondisi dunia pertanian yang ada di tengah Sumsel. Informasinya
sungguh berharga sebagai masukan (input) dalam kaitan merumuskan
kebijakan yang tepat kelak setelah mendapat amanah sebagai Gubernur. Dan
akan menjadi masukan yang berharga pula ketika harus mendiskusikan
masalah kepentingan rakyat Sumsel dengan wakilnya: Irwansyah.<br />
<br />
Satu hal yang ada di depan mata, Aswari – setelah menyambangi pasar –
tentu melihat bagaimana perkembangan harga akibat tingkat permintaan
versus penawaran. Manakala terjadi perkembangan harga yang tidak wajar,
Aswari sebagai lulusan studi ekonomi di Universitas Jayabaya itu pasti
langsung melakukan gerakan sistimatis-solutif. Yaitu, ketersendatan
pasokan barang (panawaran) yang harus dicari bagaimana mengisi tingkat
pasokan yang seimbang.<br />
<br />
Jika memang sesungguhnya pasokan barang di lapangan cukup berlebih,
maka Aswari pun langsung dapat mendeteksi di manakah kendala arus barang
sampai ke pasar. Bisa jadi problem transportasi. Bisa juga lantaran
terjadinya mavia penimbunan.<br />
<br />
Tentu, Aswari – setalah menjabat sebagai Gubernur – akan konsentrasi
penuh untuk mengatasi kejahatan penimbunan itu. Langkah seperti operasi
pasar pasti dilakukan secara terencana dan memaksimalkannya. Juga, dalam
rangka mengefektifkan langkahnya, Aswari akan menggandeng aparat
penegak hukum (kepolisian). Langkah ini – di satu sisi – merupakan upaya
melindungi konsumen.<br />
<br />
Di sisi lain, juga menstabilkan pendapatan para pelaku pedagang.
Jangan sampai pendapatan mereka terganggu akibat ulah nakal penimbun
yang egois itu.<br />
<br />
Sementara, jika kendalanya memang obyektif akibat krisis produksi
karena hama atau faktor lainnya, maka Aswari pun dapat mencari kerangka
solusi yang tepat dalam kaitan produksi itu. Intinya adalah menjaga
sistem produksi agar pasokan barang (komoditas) tetap stabil, sehingga –
sekali lagi – kepentingan konsumen terlindung. Dan kepentingan para
pedagang juga terpelihara.<br />
<br />
Inilah konsep menjaga keseimbangan. Dan hal ini memang harus
dilakukan seorang pemimpin. Itulah sikap empatif seorang Aswari dalam
memahami kepentingan para pelaku ekonomi, juga kepentingan masyarakat
konsumen.<br />
<br />
Yang lebih substantif lagi, dengan melihat langsung ke arena pasar,
Aswari melihat perjuangan para pedagang yang memang begitu gigih dalam
mengais rezeki Allah. Daya juang itu layak diapresiasi. Bentuknya jelas:
ketika Aswari memimpin, tentu dia tidak akan semena-mena terhadap kaum
pedagang itu. Juga, akan terpanggil bagaimana meningkatkan fasilitas
pasar yang sehat dan layak. Inilah cara Aswari “memanusiakan” para
pelaku ekonomi.<br />
<br />
Kini, seluruh pedagang di pasar bahkan masyarakat melihat arah dari
Aswari yang menyambangi pusat kegiatan ekonomi. Dengan arah yang begitu
mulia, maka Aswari memang layak dan harus diperjuangkan sebagai Gubernur
Sumsel. Sungguh rugi jika memandang sebelah mata atas langkah mulia
Aswari itu. Ingat…Jangan salah pilih: pasangan No. Urut 2 for Sumsel
Baru.Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-45476104203804399042018-05-22T23:24:00.000-07:002018-05-22T23:24:09.941-07:00Dengan Kearifan Lokal Saifudin Aswari Membangun Lahat<div class="td-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqewRnOsyY0HdGmFeDQYs1tuWLDfM1pszdQKLDrhDkuiKQFrRuy5Q3wICRVQVkCcskIjHs3NdU9e3AgzSd3gDJBnJp054et4lSm3H2s9coNX1dPp1sdGL0wecnthjlevND3NNCiiVDri4/s1600/kearifan-lokal-jadi-kiat-saifudin-aswari-membangun-lahat-A0w1%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dengan Kearifan Lokal Saifudin Aswari Membangun Lahat" border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqewRnOsyY0HdGmFeDQYs1tuWLDfM1pszdQKLDrhDkuiKQFrRuy5Q3wICRVQVkCcskIjHs3NdU9e3AgzSd3gDJBnJp054et4lSm3H2s9coNX1dPp1sdGL0wecnthjlevND3NNCiiVDri4/s400/kearifan-lokal-jadi-kiat-saifudin-aswari-membangun-lahat-A0w1%255B1%255D.jpg" title="Dengan Kearifan Lokal Saifudin Aswari Membangun Lahat" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.kabarhub.com/index.php/2018/04/14/dengan-kearifan-lokal-saifudin-aswari-membangun-lahat/" target="_blank">Dengan Kearifan Lokal Saifudin Aswari Membangun Lahat</a>. Tidak banyak daerah di Indonesia yang mampu menerapkan pembangunan
dengan tetap menjaga kearifan lokal. Semangat inilah yang senantiasa
digelorakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, Sumatera Selatan dan
terbukti berhasil.<br />
<br />
“Kearifan lokal mutlak harus dijaga dan masyarakat juga mesti
dilibatkan dalam setiap pembangunan yang dilakukan. Sebab, tanpa peran
aktif masyarakat mustahil pembangunan di suatu daerah dapat berjalan
optimal,” kata Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i di Jakarta, Jumat
(9/9/2016).<br />
<br />
Pria yang akrab disapa Kak Wari ini melanjutkan, salah satu kearifan
lokal yang sampai kini senantiasa terjaga dan turut mewarnai derap
pembangunan di Kabupaten Lahat, adalah semangat gotong royong dan
bersilaturahmi.<br />
<br />
Lantaran memegang teguh kearifan lokal inilah, ujar Kak Wari, tidak
heran jika saat melakukan pembangunan, pihaknya dalam hal ini Pemkab
Lahat hampir tidak menemui hambatan berarti.<br />
Pria yang digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat Gubernur
Sumsel 2018 mendatang, ini mencontohkan, saat pihaknya membangun
infrastruktur berupa jalan, masyarakat yang dipimpinnya tidak segan
menghibahkan tanah.<br />
<br />
“Di mana coba, ada masyarakat yang secara sukarela
menghibahkan tanahnya untuk dibangun jalan. Dan, jalan yang dibangun ini
tidak main-main loh, panjangnya sampai 168 km,” kata Aswari.<br />
<br />
Sebagai pemimpin, Aswari mengaku sangat menyadari betul, bahwa
masyarakat yang dipimpinnya tidak hanya butuh pembangunan. “Masyarakat
juga butuh sentuhan. Itulah pentingnya seorang pemimpin bersilaturahmi
dengan masyarakatnya. Silaturahmi ini juga bukan hanya saat senang saja.
Yang lebih penting lagi, pemimpin itu hadir saat masyarakat tertimpa
musibah, seperti musibah kematian,” ujar Aswari.<br />
<br />
Khusus untuk musibah kematian, lanjut Aswari, pihaknya semaksimal
mungkin menyempatkan hadir di tengah masyarakat yang tertimpa musibah
dan berupaya memberi bantuan.<br />
<br />
Sampai-sampai, bupati yang sudah dua periode menjabat ini dijuluki
Bupati ‘Ayam’. Julukan ini disematkan, karena di setiap musibah
kematian, dirinya selalu memberi bantuan ayam di samping bantuan berupa
uang santunan.<br />
<br />
“Bantuan ini memang tidak seberapa. Tapi, program ini sangat
didambakan karena tak sedikit warga kesulitan saat ada sanak keluarga
meninggal. Dengan bantuan ayam dan sedikit uang santunan, tentunya warga
sangat terbantu hingga tak perlu berutang saat ingin menggelar
takziah,” kata Aswari.<br />
<br />
Sementara untuk program lain, selama delapan tahun menjabat, Aswari
berfokus kepada pembangunan infrastruktur jalan desa, pendidikan,
kesehatan, pertanian dan tak ketinggalan penerangan (listrik). Khusus
listrik, saat ini sudah dibangun PLTU Keban Agung yang merupakan PLTU
mulut tambang berkapasitas 2 x 135 MW.<br />
<br />
Proyek pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producer
(IPP) tersebut dibangun oleh PT Primanaya Energi berdasarkan
IUKU-Sementara nomor 407-12/20/600.3/2007 tertanggal 29 Oktober 2007,
dengan investasi USD230 juta.<br />
<br />
Keberadaan PLTU Keban Agung sendiri sebagai upaya untuk menjawab
tantangan kebutuhan listrik di wilayah Sumsel yang dalam lima tahun
terakhir pertumbuhannya sebesar 11,3%. Diharapkan pula PLTU Keban Agung
salah satu yang dapat membantu pemerintah dalam merealisasikan target
proyek energi listrik sebesar 35.000 MW sampai 2019. “Saya meyakini ke
depan Lahat akan menjadi daerah industri dengan listrik melimpah,” tegas
Aswari.<br />
<br />
Selain memacu infrastruktur, pihaknya juga mengakselerasi
bidang-bidang lainnya, seperti pariwisata, perekonomian, kebudayaan,
termasuk mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Lahat.<br />
<br />
Begitu pun promosi wisata sejarah berupa megalitikum dan kawasan
wisata alam Bukit Jempol (Bukit Serelo) yang menjadi ikon Kabupaten
Lahat juga terus digalakkan. Bahkan, kabupaten berjuluk Seganthi
Setungguan, ini ternyata diam-diam mempunyai hampir 100 air terjun,
dengan lokasi yang sangat mudah dijangkau.<br />
<br />
“Waktu pertama menjabat (Bupati Lahat) tahun 2009, APBD Lahat hanya
Rp750 miliar. Sekarang APBD kita sudah Rp2 triliun. Investasi juga sudah
sangat banyak. PLTU mulut tambang di Keban Agung itu saja investasinya
USD230 juta. Belum lagi proyek-proyek lainnya,” ujar penerima
penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia, 2016
ini.<br />
<br />
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Koran SINDO Pung Purwanto mengakui,
selain Kota Palembang, salah satu kota/kabupaten di Sumsel yang kerap
terdengar gaungnya adalah Kabupaten Lahat. Ini karena banyak tokoh
nasional terutama dari kalangan militer, berasal dari kabupaten
tersebut.<br />
<br />
“Ini juga sekaligus bukti, kalau Kabupaten Lahat memiliki generasi
penerus yang handal dan berdaya saing. Jadi, SDM (Sumber Daya Manusia)
sudah bagus, tinggal lagi mengoptimalkan pengelolaan sumber daya
alamnya,” kata Pung Purwanto.<br />
<br />
Di lain kesempatan, pesatnya pembangunan di Kabupaten Lahat juga
diakui Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, saat acara HUT Kabupaten Lahat.<br />
<br />
Pengakuan akan kesuksesan pembangunan di kabupaten ini bukan tanpa
alasan. Apalagi, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini sering
berkunjung ke kabupaten tersebut, sehingga perkembangan pembangunan
kabupaten ini dari tahun ke tahun tentunya tak luput dari perhatiannya.
“Geliat pembangunan di Kabupaten Lahat ini sangat terasa,” puji Alex.<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-82101020291349213502018-05-22T23:21:00.000-07:002018-05-22T23:21:09.801-07:00Keseriusan Aswari Dalam Meresdistribusi Guru<div class="td-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuKRa91N5O3OC56cyRlUQlh08esLMfZrBnhn9XzT2uq2gJrEyHAk-Q20YBBFuBDP-35BHwAmBA96Hb3gxuhdhyphenhyphenVsDQqrtbQcN-Jbc4sySP9pfXmh1UCZE_Xisdito_HEGY901wYNnLNTU/s1600/IMG-20180322-WA00531-1068x712%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Keseriusan Aswari Dalam Meresdistribusi Guru" border="0" data-original-height="712" data-original-width="1068" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuKRa91N5O3OC56cyRlUQlh08esLMfZrBnhn9XzT2uq2gJrEyHAk-Q20YBBFuBDP-35BHwAmBA96Hb3gxuhdhyphenhyphenVsDQqrtbQcN-Jbc4sySP9pfXmh1UCZE_Xisdito_HEGY901wYNnLNTU/s400/IMG-20180322-WA00531-1068x712%255B1%255D.jpg" title="Keseriusan Aswari Dalam Meresdistribusi Guru" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.indokanal.com/index.php/2018/04/14/keseriusan-aswari-dalam-meresdistribusi-guru/" target="_blank">Keseriusan Aswari Dalam Meresdistribusi Guru</a>. Dalam dunia pendidikan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) ada data
yang cukup memprihatinkan. Tahun lalu, Dinas Pendidikan Kota Palembang
sampaikan data bahwa daerahnya kekurangan 1.009 guru SD. Sebuah data
yang harus dijawab serius, terutama kandidat Gubernur Sumsel yang siap
berlaga pada 2018 nanti. Lalu, Bagaimanakah komitmen mereka pasca
menggapai kekuasan?<br />
<br />
Tentu, jawaban politik verbalnya relatif sama: siap menghadirkan guru
SD sesuai kebutuhan obyektif daerah. Tetapi, jawaban ini perlu kita uji
lebih kritis untuk melihat potensi korelatifnya. Bisa riil sesuai janji
politiknya. Bisa juga meleset. Dengan kata lain, janji politik yang
diumbarnya hanyalah sekedar konsekuensi kompetisi dalam sistem
demokrasi. Dari sanalah kita bisa membaca calon pemimpin yang
berintegitas dan bullshit, atau omong doang (omdo).<br />
<br />
Kemudian, bagaimana membaca komitmen dan keingkaran dari beberapa
calon itu? Cukup simpel. Melalui visi-misinya, publik – secara prediktif
– dapat menganalisa di antara dua kemungkinan (positif-konstruktif dan
sebaliknya). Dalam kaitan ini, publik dapat menyitir lebih jauh pasangan
calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel: Aswari-Irwansyah. Visi “Sumsel
Cerdas-Tuntas-Berkualitas” dapat kita teropong lebih jauh untuk membaca
potret dunia pendidikan di tengah Sumsel mendatang.<br />
<br />
Yah, Sumsel Cerdas-Tuntas-Berkualitas memang visi pasangan calon No.
Urut 2 untuk memimpin Sumsel. Demi masyarakat Sumsel yang mampu
menggapai beberapa keunggulan komparatif-kompetitif. Itulah tekad
Aswari-Irwansyah saat diminta penjelasannya lebih rinci terkait visinya
untuk sektor pendidikan.<br />
<br />
Menurut Aswari, salah satu agenda penting dalam mewujudkan visi
sektor pendidikan adalah bagaimana harus menjawab cepat atas persoalan
dunia pendidikan yang kini menampak jelas.<br />
<br />
Seperti kita ketahui, di tengah Kota Palembang dan kemungkinan masih
ada di daerah-daerah lainnya di daerah Sumsel ini terdapat kekurangan
guru SD. Jumlahnya pun tidak kecil. Untuk mendapat data pasti
(obyektif), Aswari-Riva`i akan segera mendata secara menyeluruh tentang
jumlah lembaga pendidikan dari tingkat SD sampai perguruan tinggi, yang
berstatus negeri ataupun swasta.<br />
<br />
Di samping itu, harus didata bagaimana sumber dayanya, yakni para
insan pendidiknya (guru), bahkan jumlah aparat pendukungnya, yang
bersifat melekat seperti tenaga administrarif, juga seluruh pegawai yang
berada di lingkungan birokrasi. Semuanya satu paket dan tidak boleh
pilih kasih perlakuan kebijakannya.<br />
<br />
Terkait kekurangan guru, Aswari berkomitmen kuat untuk segera
mengisi. Dalam hal ini, akan diatur sedemikian rupa sistem redistribusi
guru. Tidak boleh terjadi penumpukan jumlah guru di satu daerah
tertentu, sementara di beberapa titik daerah lain justru terjadi
kekurangan guru. Jika – dalam pelaksanaannya – terdapat aksi pemindahan
guru, katakanlah ke daerah terpencil, maka kebijakan ini harus disertai
insentif tertentu. Insentif ini dirancang untuk menghindari potensi
keengganan bagi para guru yang harus betugas di daerah-daerah terpencil,
misalnya.<br />
<br />
Aswari mencatat, bahwa kekurangan guru sangat berdampak negatif bagi
kepentingan dunia pendidikan. Meski yang kekurangan guru hanya SD, kita
tidak boleh melihat jenjangnya. Justru, jenjang awal sungguh ikut
menentukan kualitas pendidikan di jenjang selanjutnya. Sebab itu, jangan
remehkan jenjang SD ini. Tentu komitmen penuh pro pendidikan untuk
seluruh jenjang.<br />
<br />
Untuk mengatasi problem kekurangan guru, Aswari menegaskan perlunya
sett up anggaran yang terencana dan dukungan kemauan politik yang kuat.
Hal ini untuk melayani seluruh stake-holder tanpa pembedaan. Back up
anggaran sungguh diperlukan. Kita tahu, ada bantuan APBN untuk kegiatan
pendidikan seperti yang kita kenal, yakni bantuan operasional siswa
(BOS). Bagi, sekolah-sekolah tertentu, BOS kadang dirancang
pengalokasiannya, yang sebagiannya untuk guru honorer. Pendekatan ini
tidak terlalu meleset.<br />
<br />
Meski demikian, kita perlu bersikap tegas bagaimana alokasi BOS itu
tidak mengurangi kepentingan siswa. Untuk itu, tanggung jawab biaya
terkait kekurangan guru memang harus diback up dengan komitmen politik
anggaran.<br />
<br />
Selagi anggarannya masih dalam proses, maka Pemprov harus mencari
kerangka solusi yang tepat, misalnya menjalin komunikasi dengan sejumlah
BUMD bahkan perusahaan swasta besar terkait dana corporate social
responsibility (CSR). Initinya, pemimpin tidak boleh berpangku tangan
lalu pasrah atas persoalan yang dihadapi. Pasti ada jalan. Dan tugas
sang pemimpin adalah mencari solusi terbaik itu.<br />
<br />
Itulah komitmen Aswari-Irwansyah dalam upaya menata ulang pendidikan
untuk masyarakat dan daerah Sumsel. Dengan komitmen konstruktif itu,
maka Pasangan No. 2 ini layak diharapkan untuk memimpin Sumsel. Jadi,
ingat…pilihlah pasangan No.2 untuk memimpin Sumatera Selatan.<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-7728525904413424642018-05-22T23:18:00.000-07:002018-05-22T23:18:04.880-07:00Aswari Rivai, Sandiaga Dukung OK OCE Kito Menuju Sumsel Baru<div class="article-content-body__item-page " data-page="1" data-title="">
<div class="article-content-body__item-content" data-component-name="desktop:read-page:article-content-body:section:text">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxmuj2Whx0R65Xmzpw5dF9JkV01fIBLwlKB0u3St34CKxV7Mz7wb4880SEJXkTbej2jzI-96ZlEhUKIs14TdNtP6S5pvSSQLVVNwCI9Pa7zLnG3ugtnIOjA_Qdnw9vyLQCtdDIFkjkMN0/s1600/Saifudin-Aswari-Rivai-sandiaga-oc-oce-liputan7up1%255B1%255D.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Aswari Rivai, Sandiaga Dukung OK OCE Kito Menuju Sumsel Baru" border="0" data-original-height="453" data-original-width="750" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxmuj2Whx0R65Xmzpw5dF9JkV01fIBLwlKB0u3St34CKxV7Mz7wb4880SEJXkTbej2jzI-96ZlEhUKIs14TdNtP6S5pvSSQLVVNwCI9Pa7zLnG3ugtnIOjA_Qdnw9vyLQCtdDIFkjkMN0/s400/Saifudin-Aswari-Rivai-sandiaga-oc-oce-liputan7up1%255B1%255D.jpeg" title="Aswari Rivai, Sandiaga Dukung OK OCE Kito Menuju Sumsel Baru" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.porospos.com/index.php/2018/04/14/aswari-rivai-sandiaga-dukung-ok-oce-kito-menuju-sumsel-baru/" target="_blank">Aswari Rivai, Sandiaga Dukung OK OCE Kito Menuju Sumsel Baru</a>. Palembang – Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta bertemu
pasangan cagub dan Wacagub Sumsel Saifudin Aswari Rivai dan Muhammad
Irwansyah guna membahas program One Kecamatan One Center for
Enterpreneurship (OK OCE) Kito bagi Sumatera Selatan (Sumsel).<br />
<br />
Ia mengatakan, pertemuan tersebut membahas peluncuran OK OCE yang
sukses digagas di Ibu Kota saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) DKI Jakarta pada 2017.<br />
<br />
Sandiaga mendukung penerapan OK OCE Kito yang bakal diterapkan
pasangan Saifudin Aswari dan Irwansyah, yang juga calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Sumatera Selatan dalam Pilkada 2018.<br />
<br />
“Kalau seandainya diadopsi di Sumsel, saya bersedia mendukung, dan
ini kombinasi yang baik. Pak Wali mengurus kota di Pangkalpinang, Pak
Bupati mengurus kabupaten di Lahat. Menurut saya, ini tokoh-tokoh muda
yang keren dan OK OCE banget. Dengan OK OCE Kito, kita harapkan ada
sinergi ke depan antara Sumsel dan DKI,” ujar Sandiaga seperti dikutip
dari Antara.<br />
<br />
</div>
</div>
<div class="article-content-body__item-page" data-page="2" data-title="OK OC Kito">
<div class="article-content-body__item-content" data-component-name="desktop:read-page:article-content-body:section:text">
Sementara itu, Aswari Rivai mengatakan bahwa pertemuan tersebut
sekaligus reuni di mana bersama Irwansyah juga mendukung Sandiaga
sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.<br />
<br />
“Di DKI ini kami banyak belajar untuk Sumatera Selatan ke depan. Kita
meminta kiat-kiat dari Mas Sandi, apa sih ke depan untuk Sumsel, dan
beliau ternyata memberikan banyak masukan, salah satunya dengan OK OCE
Kito gitu. Kalau di sini ada OK OCE, kalau di Sumatera Selatan kita
tambahkan Kito karena Wong Kito gitu,” ungkapnya.<br />
<br />
Adapun Irwansyah mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga dan
sekaligus berharap OK OCE di Jakarta dapat diterapkan dan bermanfaat di
Sumatera Selatan, jika keduanya terpilih menjadi gubernur dan wakil
gubernur dalam Pilkada Sumsel 2018.<br />
<br />
“Akan kami coba di Sumatera Selatan, mudah-mudahan dengan niat baik
kami, dan Kak Wari Sumatera Selatan bisa dengan progam OK OCE Kito ini
bisa bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Selatan,” katanya menambahkan.<br />
</div>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-21329160364944629672018-05-22T23:15:00.001-07:002018-05-22T23:15:37.188-07:00Aswari-Irwansyah, OK OCE Kito Tingkatkan Jumlah Wirausahawan Muda<div class="single-entry-wrap">
<div class="entry single-entry clearfix iframe-loaded">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBzLtRUOU9yQF7l2eTD59aJfeM1wiJ1BGo6Fw2M-bsBzj4o2j8Bkmscs4FCL7dhAT6fAOyu65-Z-IKXFa8AYJzBX404Jmm-sA1wKeti_fXPxsIw_N1b34ND-pXq-GAvx2TgeGBsU-V_IA/s1600/IMG_20180311_2341481-750x450%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Aswari-Irwansyah, OK OCE Kito Tingkatkan Jumlah Wirausahawan Muda" border="0" data-original-height="450" data-original-width="750" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBzLtRUOU9yQF7l2eTD59aJfeM1wiJ1BGo6Fw2M-bsBzj4o2j8Bkmscs4FCL7dhAT6fAOyu65-Z-IKXFa8AYJzBX404Jmm-sA1wKeti_fXPxsIw_N1b34ND-pXq-GAvx2TgeGBsU-V_IA/s400/IMG_20180311_2341481-750x450%255B1%255D.jpg" title="Aswari-Irwansyah, OK OCE Kito Tingkatkan Jumlah Wirausahawan Muda" width="400" /></a></div>
<a href="https://pojokpress.com/index.php/2018/04/14/aswari-irwansyah-ok-oce-kito-tingkatkan-jumlah-wirausahawan-muda/" target="_blank">Aswari-Irwansyah, OK OCE Kito Tingkatkan Jumlah Wirausahawan Muda</a>. Palembang
– Aswari Rivai dan Irwansyah Rebuin pasangan Cagub dan Wacagub Sumsel
melakukan terobosan dengan program One Kecamatan One Center for
Entrepreneurship Kito (OK OCE Kito) dimaksimalkan, terutama untuk
menciptakan wirausahawan muda. Tujuannya adalah untuk menciptakan sikap
mandiri pada generasi muda dan seluruh masyarakat sumatera selatan.<br />
<br />
Harapannya setelah mengetahui program OK OCE Kito, dapat membantu
kaum muda yang ingin memulai usaha, namun memiliki sejumlah kendala
diantaranya permodalan. Hal tersebut diungkapkan Aswari yang juga Bupati
nonaktif Lahat dua periode saat dihubungi.<br />
<br />
“OK OCE Kito ini kan untuk wong kito yang salah satunya dapat
diberikan akses bantuan permodalan. Selain itu pelatihan, pendampingan,
dan pendistribusian produk juga akan dibantu,” ungkap Aswari.<br />
<br />
Serupa, Irwansyah mengungkapkan, OK OCE Kito adalah upaya pasangan
calon (paslon) nomor urut dua yang didukung oleh partai Gerindra dan PKS
ini untuk menjawab tantangan kemiskinan dan sulitnya lapangan pekerjaan
di Sumatera Selatan. Mantan walikota Pangkalpinang ini melanjutkan, OK
OCE Kito dapat menjangkau seluruh kalangan, tanpa mengenal batasan. Baik
itu yang baru ingin terjun di dunia usaha atau pelaku usaha yang masih
berkembang.<br />
<br />
“InsyaAllah kami Aswari-Irwansyah terus berupaya untuk
mensejahterakan masyarakat Sumatera Selatan salah satunya dalam bidang
ekonomi melalui OK OC Kito ini,” ungkap Irwansyah.<br />
<br />
Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu Irwansyah bersama
pasangannya di pilkada Sumsel, Aswari Rivai, mengadakan pertemuan
bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Restoran Pempek Pak
Raden, Jakarta Selatan. Ada pun pertemuan tersebut adalah membahas soal
adanya keinginan Aswari-Irwansyah mengadopsi OK OCE di Sumatera Selatan
dengan nama OK OCE Kito. Hal tersebut disambut baik oleh Sandi.<br />
<br />
Secara konsep keseluruhan, tidak ada perbedaan khusus antara OK OCE
dengan OK OCE Kito. Akan ada pelatihan, pendampingan, bantuan
permodalan, serta penyaluran produk untuk peserta.<br />
</div>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-51036034640432953302018-05-22T23:13:00.000-07:002018-05-22T23:13:05.952-07:00Aswari-Irwansyah, OK-Oce Kito Bantu 250 Kelompok UMKM di Banyuasin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhRh_oFNL5O882sU6RRiBzi3JCa2ipzKp-qsKA7EqXsVOhUCi4Lr_DKiAVHWfh2EUFxKlQ9xZr38nxd-15JXn0VhkQLiKpkF0t-l8kEOvuiMqLqm2B176P-qh-LbDvl8eyYmtRK9Z-wRM/s1600/ok-oce-kito-wujud-nyata-aswari-irwansyah-angkat-pelaku-umkm-di-sumsel-MP6Yael9Io1-750x375%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Aswari-Irwansyah, OK-Oce Kito Bantu 250 Kelompok UMKM di Banyuasin" border="0" data-original-height="375" data-original-width="750" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhRh_oFNL5O882sU6RRiBzi3JCa2ipzKp-qsKA7EqXsVOhUCi4Lr_DKiAVHWfh2EUFxKlQ9xZr38nxd-15JXn0VhkQLiKpkF0t-l8kEOvuiMqLqm2B176P-qh-LbDvl8eyYmtRK9Z-wRM/s400/ok-oce-kito-wujud-nyata-aswari-irwansyah-angkat-pelaku-umkm-di-sumsel-MP6Yael9Io1-750x375%255B1%255D.jpg" title="Aswari-Irwansyah, OK-Oce Kito Bantu 250 Kelompok UMKM di Banyuasin" width="400" /></a></div>
<a href="https://pojokfakta.com/index.php/2018/04/14/aswari-irwansyah-ok-oce-kito-bantu-250-kelompok-umkm-di-banyuasin/" target="_blank">Aswari-Irwansyah, OK-Oce Kito Bantu 250 Kelompok UMKM di Banyuasin</a>. Palembang – Saifudin Aswari dan Irwansyah, pasangan Cagub Sumsel
dengan program pemberdayaan perempuan mendapat banyak dukungan oleh
masyarakat Banyuasin, Sumatera Selatan, terlebih para perempuan sebagai
pelaku usaha menengah yang memang menginginkan kegiatan positif sebagai
UMKM.<br />
<br />
Ida Fitri (52) contohnya, dirinya bersedia bergabung dalam kelompok
Usaha Bersama (Kube) kecamatan Tanah Mas Banyuasin yang diusung oleh
kader Partai Gerindra di mana Aswari Riva’i menjadi Ketua Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Selatan.Selama ini usaha yang dilakukan
oleh kaum ibu-ibu rumah tangga di sana timbul tenggelam. Bukan hanya
karena karena keterbatasan modal, juga keterbatasan ilmu untuk melakukan
inovasi dan memanajeman usaha.<br />
<br />
“Kami sangat mendukung progam Pak Wari yang perhatian dan usaha
kecil, kami bisa dapat bantuan modal dan ada tempat untuk konsultasi,”
ucap Ida Fitri usai penyerahan bantuan modal untuk Kelompok Usaha
Bersama di kawasan Buluh Jadongan, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin
beberapa waktu lalu.<br />
<br />
Selain Ida Fitri, Purwarti warga Buluh Jadongan Kelurahan Tanah Mas,
berharap pemerintah kedepan tidak hanya fokus dengan investor yang
kebanyakan orang luar. Tapi kurang menpedulikan UMKM yang tersebar di
pelosok daerah yang ada di Sumsel.<br />
<br />
“Pak Wari orangnya merangkul semua, tidak pilih-pilih, kita doakan
semoga Pak Wari dan Irwansyah menjadi pemimimpin Sumsel dan terus
perhatian dengan usaha masyarakat kecil,” ucap Purwanti.<br />
<br />
Sementara itu Cagub Sumsel Aswari mengatakan, sangat mengagumi
semangat ibu-ibu di Banyuasin yang mendirikan kelompok usaha bersama.
Tidak hanya sekedar menunggu di rumah menunggu suami dan mengurus anak,
tapi ikut memberdayakan diri. Dengan bantuan yang diberikan diharapkan
menjadi stimulasi mengembangkan usaha.<br />
<br />
“Untuk sementara ini ada 10 kelompok yang diberi bantuan, ke depannya 250 kelompok,” katanya.<br />
Dalam mengembangkan usaha kecil menengah, pasangan Cagub Sumsel nomor
urut 2 ini membuat progran OK OCE Kito, mengadopsi kesuksesan Gubernur
DKI Anies-Sandi.<br />
<br />
“Kita akan memulai mengadopsi apa saja program OK Oce itu yang bisa
dimanfaatkan untuk masyarakat Sumsel. Karena dorongan kemajuan UMKM ini
harus menjadi prioritas utama bagi pemimpin Sumsel ke depan,” papar pria
kelahiran Lahat ini.<br />
<br />
Masih menurut calon gubernur Sumatera Selatan dengan nomor 2
tersebut, Aswari mengatakan dengan banyaknya usaha masyarakat yang
berkembang, perekonomian masyarakat bisa meningkat.Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-76942277246720563692018-05-22T23:10:00.001-07:002018-05-22T23:10:25.728-07:00Aswari Rivai, Ketua Umum Persaudaraan Bela Diri Shorinji Kempo Indonesia<div class="entry-content clearfix single-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgga6uvotdjxu4KGWMyTauO1jk2zsqZ-__7vMQl03Hs1nwNQCXcOqlzPmY2bxFsFscT8hRKIN5RpMgARUnQKj7NY12AKXjdL6Qd6tSTK4k6SuDcAP_EF0Dja0a4zyunukRMwWXF-LON4Kc/s1600/aswari-rivai-terpilih-jadi-ketua-umum-persaudaraan-bela-diri-shorinji-kempo-indonesia-Z9DqEQBpN11-750x430%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Aswari Rivai, Ketua Umum Persaudaraan Bela Diri Shorinji Kempo Indonesia" border="0" data-original-height="430" data-original-width="750" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgga6uvotdjxu4KGWMyTauO1jk2zsqZ-__7vMQl03Hs1nwNQCXcOqlzPmY2bxFsFscT8hRKIN5RpMgARUnQKj7NY12AKXjdL6Qd6tSTK4k6SuDcAP_EF0Dja0a4zyunukRMwWXF-LON4Kc/s400/aswari-rivai-terpilih-jadi-ketua-umum-persaudaraan-bela-diri-shorinji-kempo-indonesia-Z9DqEQBpN11-750x430%255B1%255D.jpg" title="Aswari Rivai, Ketua Umum Persaudaraan Bela Diri Shorinji Kempo Indonesia" width="400" /></a></div>
<a href="https://kolomutama.com/2018/04/aswari-rivai-ketua-umum-persaudaraan-bela-diri-shorinji-kempo-indonesia/" target="_blank">Aswari Rivai, Ketua Umum Persaudaraan Bela Diri Shorinji Kempo Indonesia</a>. Palembang – Aswari Rivai, Cagub Sumsel menjadi ketua Persaudaran Bela
Diri Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) periode 2018-2022 setelah
melalui proses aklamasi di Musyawarah Nasional Perkemi (Mupernas
Perkemi) di Hotel JS Luwanza, Jakarta.<br />
<br />
Aswari menyatakan dirinya akan berkomitmen untuk mengembalikan
kejayaan dan prestasi kempo baik di tingkat nasional hingga
internasional.<br />
<br />
“Saya ucapkan terimakasih karena telah diberikan kepercayaan
mengemban amanah sebagai ketua kempo Indonesia ini. Saya mohon doa
semoga ke depan dapat bersama-sama membawa kempo Indonesia meraih
kejayaannya kembali,” ujar Aswari.<br />
<br />
Aswari juga mengatakan ingin memaksimalkan potensi atlet muda dengan
menjaring atlet-atlet kempo berbakat. “Seperti kita tahu masih banyak
sebenarnya atlet muda kempo yang bisa dimaksimalkan potensinya. Maka
dari itu kita harus memberi wadah untuk mereka terus berkembang,”
jelasnya.<br />
<br />
“Insya Allah, saya yakin, kita dapat memaksimalkan dan memperkenalkan
olahraga kempo ini. Tentunya dibarengi dengan prestasi yang diraih,”
kata Aswari kembali.<br />
<br />
Diketahui, Mupermas Perkemi tersebut dibuka langsung oleh Anggota
Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) era SBY, Ginanjar Kartasasmita.
Aswari meyakini, olahraga beladiri kempo yang berasal dari Jepang ini
bisa lebih bersinar kedepan dan menciptakan atlet-atlet kempo berbakat
Indonesia.<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8837240880831166243.post-87326179592944335632018-05-22T23:07:00.001-07:002018-05-22T23:07:42.915-07:00Aswari Rivai, Kerukunan Beragama Dan Bernegara Merupakan Nomor Satu<div class="entry-content clearfix single-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrHjUA4I3DHBosz8U3bZBi5Z9T41C-fS20iegdsLrZfjXynVNy0JRJWU_LOIU0Q-53vKOqpxFief3mjOq6dbnWww-QyRJbSnOpkAlJ1HsRoCr7JpQy6oUKKSeA5xr2veqNV4hMne9cHkc/s1600/maxresdefault1-750x430%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Aswari Rivai, Kerukunan Beragama Dan Bernegara Merupakan Nomor Satu" border="0" data-original-height="430" data-original-width="750" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrHjUA4I3DHBosz8U3bZBi5Z9T41C-fS20iegdsLrZfjXynVNy0JRJWU_LOIU0Q-53vKOqpxFief3mjOq6dbnWww-QyRJbSnOpkAlJ1HsRoCr7JpQy6oUKKSeA5xr2veqNV4hMne9cHkc/s400/maxresdefault1-750x430%255B1%255D.jpg" title="Aswari Rivai, Kerukunan Beragama Dan Bernegara Merupakan Nomor Satu" width="400" /></a></div>
<a href="https://liputanpos.com/2018/04/aswari-rivai-kerukunan-beragama-dan-bernegara-merupakan-nomor-satu/" target="_blank">Aswari Rivai, Kerukunan Beragama Dan Bernegara Merupakan Nomor Satu</a>. Aswari Rivai, Cagub Sumsel menghadiri pelantikan kepengurusan Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lahat Periode 2017-2022
dilaksanakan di pendopoan rumah dinas Bupati Lahat.<br />
<br />
Aswari Rivai mengungkapkan bahwa tujuan dari terbentuknya FKUB ini
adalah untuk memperkokoh kerukunan antar umat beragama, terutama di
Kabupaten Lahat sehingga terjalin hubungan baik antar pemeluk agama satu
sama lain.<br />
<br />
<div class="bs-irp left bs-irp-thumbnail-1">
<div class="top">
“Kerukunan merupakan nomor satu, semua dari kita harus
memahami satu sama lain sehingga terjalinnya harmonisasi antar umat
beragama,” jelas Aswari Riva’i.</div>
<div class="top">
</div>
<div class="bs-pagination-wrapper main-term-none none ">
<div class="listing listing-thumbnail listing-tb-1 clearfix columns-1">
<div id="lastread">
<div class="featured">
</div>
Sementara itu Ketua FKUB Lahat H. Haruddin menyatakan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Daerah<br />
</div>
</div>
</div>
</div>
“Terutama kepada Bupati Lahat Aswari Rivai yang secara terus menerus
memberikan perhatiannya kepada organisasi FKUB ini, serta kami berharap
beliau tetap konsisten dalam memimpin Lahat,” papar Ketua FKUB Lahat H.
Haruddin .<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02541938992150436684noreply@blogger.com0